BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
keadaannya. Selain bentuk atau rupa yang paling baik dan sempurna, ia masih
juga dibekali kemampuan akalnya. Ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi bisa
disingkat IPTEK adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal
manusia yang kemudian disebut dengan kebudayaan. Selanjutnya, sejalan dengan
perkembangan umat manusia itu sendiri berbagai macam hasil-hasil kebudayaan
manusia ini terus berkembang hingga kini. IPTEK sebagai salah satu hasil dari
kebudayaan manusia itu juga terus berkembang, terlebih lagi pada era sekarang
ini, dimana IPTEK telah mencapai tahapan perkembangan yang sangat spektakuler.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Berikut
akan dijelaskan lebih mendalam hubungan antara manusia, sains, dan teknologi
dalam kehidupan manusia beserta dampak yang ditimbulkan baik positif ataupun
negatif.
B.
Rumusan Masalah
1. Manusi,
Sains, dan Teknologi
2. Manusia
Sebagai Subjek dan Objek
3. Perkembangan
IPTEK dalam pembanguan dan Lingkungan
4. Penyalahgunaan
IPTEK, perkembangan IPTEK, dan eksploitasi negara-negara berkembang.
C.
Tujuan
Penulisan
ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara manusia, sains, dan teknologi
serta pengaruh baik atau buruknya perkembangan sains dan teknologi bagi
manusia.
D.
Manfaat
1. Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manusia, sains, dan teknologi.
2. Dapat
mengetahui pengaruh sains dan teknologi bagi kehidupan manusia.
3. Dapat
menerapkan kemajuan sains dan teknologi secara baik, sehingga dapat menjaga
kelestarian budaya bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Manusia, Sains, dan Teknologi
Manusia
merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan makhluk
ciptaan-Nya yang lain. Dikatakan sempurna karena manusia dibekali akal
sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan
adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk, akal juga sebagai alat untuk berpikir, berhitung, dan bereaksi sehingga
kerja sama anatara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Sains
secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji
atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata
(misalnya : fisika, kimia, biologi). Sains juga diartikan sebagai suatu cabang
ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara
sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia modern.
Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu kebenaran
melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk.
Teknologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan
itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah
segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum
dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana
yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Pengertian teknologi secara umum
adalah:
-
Proses yang meningkatkan nilai tambah
-
Produk yang digunakan dan dihasilkan
untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
-
Struktur atau sistem di mana proses dan
produk itu dikembamngkan dan digunakan
B.
Manusia sebagai Subyek dan Obyek IPTEK
Manusia
sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan
menggunakan teknlogi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk
mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal
baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru
tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.
Berkat
kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi
tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai
bidang, antara lain:
1. Dalam
Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan
·
Mampu menciptakan alat pertanian yang
maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil
pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan
manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
·
Produksi pupuk buatan dapat membantu
menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan
pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.
·
Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan
produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan
bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida,
ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.
·
Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan
buah-buahan dan besar tidak berbiji.
·
Teknologi pengolahan pascapanen, seperti
pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
·
Budi daya hewan dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan manusia.
2. Dalam
Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Dengan hasilnya
manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan
benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga
berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka
kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah
isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan
penyakit TBC.
3. Dalam
Bidang Telekomunikasi
Manusia telah
menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari
dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
4. Dalam
bidang Pertahanan dan Keamanan
Manusia telah mampu menciptakan
alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan
keamanan wilayahnya dengan baik.
C.
Perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan
Lingkungan
a. Pengembangan
IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religious
Pengembangan teknologi
mengenai perilaku manusia mngakibatkan munculnya masalah-masalah etis dan
religious, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah
laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan
penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti
mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media
hasil tekhnologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan nilai agama menjadi dampak negatifnya.
Sains dan tekhnologi
adalah sesuatu yang berdiri sendiri, demikian pula halnya dengan religi dan
yang menjadi perekat keterhubungan keduanya adalah etika.
Mengembangkan
nilai- budaya iptek pada dasarnya adalah nilai dan melakukan transformasi dari
masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berpikir analitis
kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung/memelihara nilai-nilai
agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai
luhur budaya bangsa
Manusia sebagai
makhluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya.
Akibatnya teknologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung seperti tampak
dalam teknologi persenjataan, computer informasi, kedokteran, biologi dan
pangan. Kemajuan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika akan
menghancurkan hidup manusia sendiri seperti terbukti dengan perang Irak,
pemanasan global, daya tahan manusia yang semakin rendah, pemiskinan sebagian
penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber alam, rusaknya ekologi, dan
ketidakadilan. Pertanyaan yang secara etis dan kritis harus diajukan adalah,
apakah teknologi yang kita kembangkan sungguh demi kebahagiaan manusia secara
menyeluruh? “Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu nilai etika perlu ditaati
dalam mengembangkan teknologi.
Sekarang umat
manusia menghadapi masalah-masalah yang sangat serius, yang menyangkut
teknologi dan dampaknya pada lingkungan. Kenyataan ini memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang etika:
§ Norma-norma
etika (dan agama) yang seperti apakah yang harus kita patuhi dalam penelitian
di bidang bioteknologi, fisika nuklir dan zarah keunsuran, serta astronomi dan
astrofisika?
§ Dalam
penelitian kedokteran dan genetika, apakah arti kehidupan?
§ Dalam
penelitian dampak teknologi terhadap lingkungan, bagaimana seharusnya hubungan
manusia dengan alam, baik yang nirnyawa(the inanimate world) maupun yang
bernyawa.
§ Apakah
masyarakat yang baik itu, dan dapatkah dikembangkan pengertian yang universal
tentang kebaikan bersama yang melampaui individualisme, nasionalisme, dan
bahkan antroposentrisme?
Dalam bioteknologi (termasuk rekayasa genetika) dan
kedokteran, pertanyaan tentang arti, mulai dan berakhirnya kehidupan sangat
penad (relevant). Apakah orang yang berada dalam keadaan koma dan fungsi faal
serta metabolismenya harus dipertahankan dengan alat-alat kedokteran elektronik
dalam jangka panjang yang tidak tertentu masih mempunyai kehidupan yang berarti
? Tak bolehkah ia minta (misalnya sebelum terlelap dalam keadaan seperti itu),
atau diberi, euthanasia berdasarkan informed consent dari keluarganya yang
paling dekat? Ini mengacu ke arti dan berakhirnya kehidupan. Mulainya
kehidupan, penting untuk diketahui atau ditetapkan (dengan pertimbangan ilmu
dan agama) untuk menentukan etis dan tidaknya menstrual regulation (“MR”) dan
aborsi, terutama dalam hal indikasi medis dari risiko bagi ovum yang telah
dibuahi dan terlebih-lebih lagi bagi ibunya, kurang meyakinkan.
b. Keseimbangan
IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan
IPTEK dalam
kehidupan manusia memanglah telah membawa perubahan yang sangat besar.
Karenanya kini semua dapat terfasilitasi dengan lebih mudah dan modern. Namun
walau pengaplikasiaannya mendatangkan kemajuan bagi kehidupan masyrakat tetap
saja harus mempertimbangkan segala entitas yang ada dalam lingkungan diluarnya.
Pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan peraturan yang ada dan memperhatikan
segala dampak buruk yang dapat ditimbulkan bagi manusia sebagai pengaplikasinya
ataupun dengan lingkungan sebagai area pengaplikasiaannya. Semua harus berjalan
dengan seimbang. Kemajuan IPTEk tetap harus diimbangi dengan pemeliharaan
keseimbangan dan kelstarian lingkungan. Sesungguhnya pengembangan IPTEK yang
menghasilkan kemajuan jika dibarengi dengan pemanfaatannya bagi peningkatan
kelestarian dan pemeliharaan lingkungan akan lebih membawa kemaslahatan bagi
kemajuan umat manusia dalam kehidupan bangsa sehingga pembangunan yang
terencana pun dapat terealisasi dengan baik dan sempurna.
c. Pengembangan
IPTEK dalam Pembangunan
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan
dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat
membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat
memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
Perkembangan
IPTEK dapat mendatangkan kemakmuran materi, adanya perkembangan IPTEK
menimbulkan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu pembangunan
suatu Negara menjadi lebih maju, perkembangan
biotekhnologi dapat menentukan jenis tanah, mengetahui syarat tumbuh
tanaman, ditemukannya serat sintetis, berkembangnya alat-alat elektronika,
media massa komunikasi yang canggih, dan lain-lain.
Oleh karena itu,
penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya memiliki keseimbangan
dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan utama dari IPTEK
tersebut dapat tercapai.
D.
Penyalahgunaan IPTEK, Perkembangan
IPTEK, dan Eksploitasi Negara-negara Berkembang.
1. Penyalahgunaan
IPTEK
a. Dampak
penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
·
Pemakaian pestisida dapat membunuh hewan
ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia.
·
Bahan berupa polimes sintesis atau
plastik yang tidak bisa hancur menyebabkan pencemaran tanah sehingga mengurangi
kesuburan tanah, bila dibakar dapat menipiskan lapisan ozon.
·
Dengan teknologi modern, hutan-hutan
digunduli untuk membuka lahan perumahan, perkantoran, dan lain-lain.
b. Dampak
Penyalahgunaan SDA
·
Penggunaan batubara, minyak bumi secara
terus menerus lama kelamaan akan punah.
·
Penyaringan air yang tidak sempurna
lambat laun akan mengurangi dan menurunkan kualitas jumlah air bersih.
·
SDA seperti hutan dan hewan jika
digunakan secara berlebihan akan membahayakan manusia.
c. Dampak
Penyalahgunaan SDM
·
Semakin meningkatnya pengangguran akibat
menipisnya lapangan pekerjaan.
·
Munculnya pencemaran yang disebabkan zat
radioaktif yang beracun baik pada tanah, air, dan udara yang dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia.
·
Teknologi dapat mematikan imajinasi dan
perasaan dan kejiwaan manusia.
d. Dampak
Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Teknologi
·
Terjadi pencemaran udara dan suara\
·
Berkurangnya lahan pertanian karena
digunakan untuk mengolah lahan transportasi
·
Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang
yang tidak bertanggung jawab akan muncul kehancuran di muka bumi.
e. Dampak
Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
·
Kanker, akibat pencemaran udara,
penggunaan kimia, dan penggunaan sinar x yang tidak tepat.
·
Absestos diderita oleh karyawan pabrik
akibat debu Oksida Silikon.
·
Terologi (kelainan bentuk) akibat
penggunaan obat penenang oleh wanita hamil sehingga anak yang dilahirkan
mengalami kelainan bentuk.
f. Dampak
Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan
·
Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah
memperoleh kemakmuran dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK.
·
Penerapan teknik nuklir yang
dikembangkan negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir menimbulkan
kegelisahan karena mengancam perdamaian dunia
·
Hubungan yang tidak serasi antara sistem
produksi, ekonomi, dan sistem ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara
berlebihan dan kurangnya pemanfaatan SDM yang melimpah akibatnya ada masyarakat
yang menguasai produksi dan ada yang memerlukan pekerjaan.
·
Tujuan manusia yang semula memanfaatkan
IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan
kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai manusia.
2. Perkembangan
IPTEK dan Eksploitasi Negara-negara Berkembang
Suatu Negara
yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan
Negara yang kurang menguasai IPTEK. Jadi, Negara berkembang yang memiliki baan
baku berperan sebagai konsumen dari barangnya sendiri yang telah diolah menjadi
barang siap pakai. Disinilah tekhnologi mengeksploitasi negara-negara
berkembang.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat
sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk
individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal
kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai
cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha
mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi
manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sains, dan teknologi. Baik
sains, teknologi dan hasil produknya
dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan
teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif
maupun secara positif.
Oleh karena itu agar sains dan teknologi dapat
memberikan pengaruh yang positif bagi manusia, maka sains dan teknologi seharusnya mampu mengkolaborasikan
antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan
nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
B.
Saran
1. Perkembangan
teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan
sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan
memaksanya pada kehidupan yang menyimpang.
2. Sains
dan teknologi harus memberikan pengaruh yang baik, karena kasus yang terjadi
sains dan teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan
materi dan mengorbankan alam semesta.
3. Perubahan
gaya hidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan timbulnya
gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan H, A. Supatmo. 1998. Ilmu Almiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Maskoeri, Jasin. 2005. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Suratman. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: Intimedia
hay,,. nama saya try., salam kenal.,
BalasHapustrimakasih sudah berbagi ilmu., artikenya sangat bermanfaat ,blognya juga keren ., good luck ya...
oh iya kalau ada waktu jangan lupa mampir di Tugas dan Materi Kuliah. saya juga punya pembahasan mengenai Manusia,sains,teknologi kalau berminat silahkan lihat Makalah ISBD 'Manusia,sains,teknologi & seni siapa tahu bisa bermanfaat.