Jumat, 07 Desember 2012

Sel Hewan dan Tumbuhan


BAB 1
A.  LATAR BELAKANG
Sel adalah unit ter kecil penyusun makhluk hidup. Berdasarkan ada tidaknya membran inti sel dibedakan atas sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik, contohnya adalah bakteri dan alga hijau-biru. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, contohnya adalah sel hewan, tumbuhan ,jamur dan protozoa.
Sel prokariotik mempunyai struktur penyusun lebih sedikit dari pada sel eukariotik. Sel prokariotik hanya tersusun atas dinding sel, Membran plasma, Sitoplasma, Mesosom, Ribosom, DNA, dan RNA. Sedangkan sel eukariotik tersusun atas dinding sel , membran sel , sitoplasma, ribosom, nukleus, dan organel-organel sel.
Sel hewan dan sel tumbuhan tergolong sel eukariotik, namun dalam beberapa hal seperti struktur penyusunnya sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan itulah yang membuat kami terdorong untuk melakukan praktikum ini, terlebih lagi sel merupakan suatu unit yang sangat kecil dan tak mungkin bisa diamati dengan mata telanjang. Selain itu juga kami ingin lebih mengetahui tentang kekuasaan allah secara lebih mendetail.

B.   PERUMUSAN MASALAH
1.   Bagaimanakah bentuk sel hewan dan sel tumbuhan?
2.   Apa saja perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan?
C.   TUJUAN PENELITIAN
1.   Agar siswa dapat membedakan antara struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan
2.   Agar siswa lebih memahami tentang sel dan struktur sel
3.   Memacu ketelitian siswa dalam mengamati objek dengan menggunakan mikroskop
MANFAAT PENELITIAN
1.   siswa menjadi lebih mengetahui tentang bentuk sel hewan dan sel tumbuhan
2.   siswa dapat membedakan tentang struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan.
 BAB 2
Tinjauan Pustaka
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber mengguunakan mikroskop. Dalam pengamtannya ia melihat adanya ruuang-ruang kosong yang dibatasi oleh dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang tersebut dengan istilah cellulae yang artinya sel. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Seperti, Jacob Schleiden dan Theodor Schwan mengemukakan bahwa sel merupakan unit struktural terkeecil pada makhluk hidup. Menurut Max Schultze, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Rudolph Virchow berpendapat bahwa semua sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula ex cellulae). Sementara itu,teori mengenai sel sebagai unit hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert Brown, Felix Durjadin, dan Johanes Purkinye.
Ada 3 konsep mengenai sel :
1)   semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
2)   sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
3)   keberlangsungan kehidupan secara lansung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel

Macam Sel berdasarkan keadaan inti
v  Sel Prokariotik, adalah sel yang tidak memiliki membran inti, DNAnya kontak dengan sitoplasmanya secara tidak langsung Dalam sitoplasmanya mengandung ribosom Sel dibungkus oleh plasma membran, dinding luar selyang kompleks, pili, kadang-kadang berflagela. Ukurannya relatif kecil (Ø 0,5-1 μm).  Contohnya bakteri dan alga hijau biru.
v  Sel Eukariotik, adalah sel yang memiliki membran inti, materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari Sitoplasma. Bagian dalam sangat kompleks dengan organel-organel yang dibatasi membran maupun yang tidak dibatasi membrane. Organel lain yang dibatasi membran adalah endoplasmic retikulum, Golgi aparatus, mitokondria, lisosom, dan mikrobodies. Organel yang tidak dibatasi membran adalah ribosom, mikrotubul, sentriol, flagela, dan sitoskeleton. Ukurannya relatif besar (Ø 10-100 μm).  Contohnya semua makhluk hidup, jamur dan protozoa.
  •      Sel eukariot hewan dibatasi oleh plasma membran saja, sering juga dengan flagella Tidak memiliki dinding sel.
  •     Sel eukariot tanaman dibatasi plasma membran dan dinding sel yang kaku Memiliki vakuola pusat, kloroplast, tidak mempunyai sentriol, biasanya tidak mempunyai flagella.

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik :
Sel Prokatiotik
§  Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
§  Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
§  Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
§  Diameter sel antara 1-10mm
§  Mengandung 4 subunit RNA polymerase
§  Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
§  Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membrane inti (nukleus)
§  Organel-organelnya dibatasi oleh membrane
§  Membrane sel tersusun atas senyawa fosfolipid
§  Diameter selnya antara 10-100mm
§  Mengandung banyak subunit RNA polymerase
§  Susunan kromosomnya linier
Macam sel berdasarkan kromosom dan fungsinya
  •  Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
  •  Sel Germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
No
Organel-organel
Tumbuan
Hewan
1
Dinding sel
ü   
-
2
Membran plasma
ü   
ü   
3
Sitoplasma
ü   
ü   
4
Nukleos
ü   
ü   
5
Nukleolus
ü   
ü   
6
RE kasar
ü   
ü   
7
RE halus
ü   
ü   
8
Peroksisom
ü   
ü   
9
Metokondria
ü   
ü   
10
Vakuola
ü   
-
11
Ribosom
ü   
ü   
12
Plastida (kloroplas)
ü   
-
13
Lisosom
ü   
ü   
14
Badan golgi
ü   
ü   
15
sentriol
-
ü   






























Keterangan :
   ü  = ada
      - = tidak ada

BAB 3
A.  Alat dan bahan
1)   Alat
Ø  Mikroskop
Ø  Gelas kimia
Ø  Pipet
Ø  Kaca benda
Ø  Kaca penutup
Ø  Silet
2)   Bahan
Ø  Tusuk gigi
Ø  Bawang merah
Ø  Jaringan mukosa mulut
Ø  Larutan yodium
Ø  Larutan metilen biru
B.   Cara kerja
1)   Kegiatan mengamati sel hewan
a.    Siapkan kaca benda yang bersih, tetesi dengan setetes larutan metilen biru.
b.   Koreklah rongga mulut kita secara hati-hati menggunakan tusuk gigi yang bersih.
c.    Oleskan jaringan mukosa mulut tersebut pada gelas benda yang telah ditetesi larutan metilen biru.
d.   Tutuplah dengan kaca penutup, kemudian amatilah menggunakan mikroskop.
2)   Kegiatan mengamati sel tumbuhan
a.    Siapkan kaca benda dan beri setetes larutan yodium.
b.   Ambillah umbi bawang merah dan potonglah secara vertikal ditengah sehingga terlihat penampang umbi.
c.    Tarik perlahan lapisan tipis yang ada diantara daun sisik menggunakan tusuk gigi, usahakan jaringan tidak rusak.
d.   Letakkan potongan jaringan umbi bawwang merah pada gelas benda yang telah ditetesi larutan yodium. Setelah itu, tutuplah dengan kaca penutup.
e.    Amatilah preparat tersebut dengan cermat menggunakan mikroskop.
C.   Waktu pelitian
   Penelitian yang dilakukan pada hari senin pada pelajaran biologi yang memerlukan waktu 2 X 45 menit di Laboratorium Biologi. Mulai dari menyiapkan bahan, membuat preparat, dan pelaksanaan praktikum (pengamatan).

BAB 4
A.  Hasil

No
Bagian sel yang dapat diamati
Sel tumbuhan
Sel hewan
1
Dinding sel
+
-
2
Membran plasma
-
+
3
Sitoplasma
+
+
4
Nukleus
+
+



      Ket :
       + = ada
        - = tidak ada
a)    Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
b) Membran plasma berfungsi melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya berbagai zat, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi.
c)   Sitoplasma berfungsi sebagai sumber baahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolism.
d) Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
B. Pembahasan
      Dari hasil penelitian saya, pada sel tumbuhan bagian antar sel sangat rapat sehigga tidak memiliki ruang antar sel. Begitu juga pada sel hewan. Pada penelitian tersebut saya hanya dapat melihat bagian-bagian yang ukurannya besar, seperti nukleus, sitoplasma, membran plasma. Bagian-bagian tersebut pun kurang terlihat dengan jelas. Mungkin itu terjadi karena dalam pembuatan preparat masih kurang sempurna (terlalu tebal), sehingga susunan selnya menjadi rapat. Dan juga mikroskop yang saya gunakan hanya berjenis mikroskop cahaya, bukan mikroskop elektron, sehingga preparat yang diamati tidak begitu jelas. Numun, walaupun begitu saya senang sudah bisa melihat susunan sel yang ada pada makhluk hidup.

BAB 5
A.  Kesimpulan
      Dengan adanya praktikum tersebut, saya dapat melihat langsung bagian-bagian sel tumbuhan dan sel hewan. Sekaligus dapat membedakan antara sel tumbuhan dengan sel hewan. Yang saya lihat susunan antar sel pada sel hewan dan tumbuhan berbeda. Pada sel tumbuhan sel-selnya tersusun rapi. Sedangkan pada hewan selnya berbentuk bulat-bulat. Organel-organelnya pun hanya sebagian yang terlihat, seperti dinding sel, sitoplasma, dan nukleus (pada tumbuhan). Sedangkan pada hewan seperti membran plasma, sitoplasma, dan nukleus.
.
B.   Saran
1.  Perlu peningkatan terhadap sarana dan prasarana praktikum. Seperti jumlah mikroskop, agar setiap siswa bisa dapat satu persatu.
2.   Penambahan waktu praktikum, agar siswa lebih efektif dalam melakukan pengamatan (penelitian).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar