AKHLAK MULIA
MENJADI DIRIMU YANG
TERBAIK
Oleh : Rohmat Kurnia,
S.S.
Ringkasan Buku ini Dibuat Untuk Memenuhi
Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh :
Risa Arianti
NIS 4842
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU
SUNGAI SELATAN
SMA NEGERI 2 KANDANGAN
TAHUN 2012
TEMA 1
WAKTU
Ada
sebuah syair lagu yang ditulis oleh Ebiet G.Ade yang menggambarkan bahwa waktu
itu seperti roda yang terus menggelinding melintasi hidup dan zaman, tak pernah
mau berhenti dan tidak mau tahu apa saja yang terjadi di dalam kehidupan yang
dilaluinya. Ada juga sebuah peribahasa Arab mengatakan hal yang hampir senada,
yaitu waktu bagaikan pedang, jika tidak mampu menggunakannya maka kita atau
bahkan orang lain yang akan terkena sayatannya. Ada pula sebuah peribahasa
Barat yang mengatakan bahwa “Time is money”, artinya waktu itu sangat berharga
hingga setiap detiknya, jika kita menyia-nyiakan berarti kita tidak mendapatkan
uang sehingga kita merugi.
Jadi,
waktu tidak akan pernah peduli dengan kehidupan yang dilaluinya, waktu juga
tidak akan pernah menunggu, ia akan terus bergulir seperti roda, dan akan
menyayat kita seperti pedang jika kita lalai di dalam memanfaatkannya. Oleh
karena itu, waktu tidak dapat dikendalikan atau diotak-atik semau kita, yang
bisa kita lakukan adalah memahami dan memanfaatkan sebaik-baiknya karena waktu
merupakan suatu aset yang sangat berharga bagi siapa pun yang hidup karena
waktu adalah uang. Jadi, jangan kamu sia-siakan waktu luangmu hanya untuk yang
tidak berguna, gunakan waktu mu sebaik mungkin dengan melakukan hal-hal yang
sangat positif.
A. Pengaturan
Waktu
Pengaturan atau manajemen waktu adalah suatu hal
yang penting, karena jika kita tidak bisa mengatur waktu tersebut maka waktu
yang kita miliki akan terbuang sia-sia. Biasanya waktu luang yang kita miliki
kita gunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti bersantai,
berleha-leha, atau “having fun” dengan alasan mumpung masih muda. Padahal,
justru karena kita masih muda, kita benar-benar memenej waktu sebaik mungkin,
kalau tidak, penyesalan yang akan kita dapat nanti di hari tua.
Ada sebuah pepatah mengatakan “ apa yang kamu
lakukan saat ini adalah benih yang kamu tanam di masa lalu, dan yang akan kamu
tuai di kemudian hari”. Oleh karena itu, susunlah manajemen waktumu dan gunakanlah
waktumu sebaik mungkin.
Cara
mengatur waktu :
1) Buatlah
jadwal kegiatan
Membuat jadwal mengenai
hal-hal yang formal sampai yang informal, dari kegiatan belajar sampai kegiatan
bermain.
2) Bertanggung
jawab atas rencana yang telah kamu susun
Cara mempertanggung
jawabkan suatu kegiatan yang telah direncanakan
Ø Jangan
menunda-nunda segala rencana yang telah disusun sebelumnya, karena jika ditunda
itu akan merusak susunan rencana yang telah disusun dengan rapi dan waktu yang
efisien.
Ø Tegakkan
disiplin dalam diri untuk selalu mematuhi waktu atau jadwal kegiatan yang telah
direncanakan. Sekali kita melanggarnya atau bertindak tidak disiplin, sudah
dipastikan susunan jadwal kegiatan kita akan berantakan.
Ø Berusaha
untuk tetap semangat menjalankan program-program yang telah tersusun. Kejenuhan
pasti akan selalu menghinggapi, oleh karena itu, tidak ada salahnya kita
meluangkan waktu sebentar untuk keluar dari program tersebut, tapi usahakan
mencari kegiatan yang sejalan dengan program-program yang telah tersusun.
Ø Kukuhkan
diri untuk selalu fokus terhadap setiap kegitan yang kita jadwalkan, supaya
kamu tidak setengah-setengah dalam mengejarkannya dan tidak plinplan, sehingga
hasil yang didapat menjadi maksimal.
3) Mengevaluasi
program yang telah tersusun
Evaluasi ini dilakukan
untuk memperbaiki jadwal kegiatan yang telah disusun, seprti mengurangi atau
menambah bobot kegiatan. Sehingga dengan
mengevaluasi jadwal atau program, kita dapat menemukan cara pengaturan
waktu yang efisien dan produktif.
B. Pemanfaatan
waktu luang
Waktu luang adalah waktu di luar kegiatan yang
dilakukan setiap hari. Waktu luang dapat dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif, seperti mebuat karya-karya baru
yang bermanfaat untuk orang banyak, misalnya membuat lukisan/gambar, puisi,
cerpen, atau karya lainnya. Dengan mengisi waktu luang seperti kegiatan
tersebut kita dapat mengasah hobi atau kemampuan yang kita miliki.
TEMA
2
POSITIVE
THINKING
Zoon
Logon Echon, merupakan definisi manusia menurut filosofi Yunani yang artinya
kira-kira hewan yang berbicara. Manusia dikatakan seperti itu karena manusia
memiliki tiga bagian otak dasar, yaitu bagian reptilia, bagian mamalia, dan
yang ketiga adalah tingkatan neokorteks. Ketiga bagian otak tersebut disebut
otak triune.
Dr.
Paul Maclean menyebutkan “otak triune” karena terdiri dari tiga bagian,
masing-masing berkembang pada waktu berbeda dalam sejarah evolusi kita.
Masing-masing bagian juga mempunyai struktur saraf tertentu dan mengatur
tugas-tugas yang harus dilakukan.
Yang
pertama bagian otak reptilia, dalam perkembangan evolusi adalah batang atau
corak reptil. Kita mempunyai unsure-unsur yang sama dengan reptilia, inilah
komponen kecerdasan terendah dari spesies manusia. Bagian otak ini bertanggung
jawab atas fungsi-fungsi motor sensor pengetahuan dengan realistis fisik yang
berasal dari pancaindra. Otak reptil ini berkaitan dengan insting memprtahankan
hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies, selain perhatiannya pada makanan,
tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wiilayah.
Yang
kedua, di sekeliling batang atau otak reptilia terdapat system limbik yang
sangat rumit dan luas, atau disebut juga dengan otak mamalia. Perhatian otak
mamalia berkaitan dengan perasaan atau emosi, memori, bioritmik, dan sistem
kekebalan. Otak ini terletak dibagian tengah otak kita dan lebih canggih dari
pada bagian sebelumnya. Di sini berbagai pengalaman, baik yang menyenagkan
maupun yang menyebalkan tersimpan di dalam memori, sehingga kita memiliki
berbagai macam emosi. Selain itu, otak ini juga mempunyai kemampuan
mengendalikan bioritme, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak
jantung, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan.
Yang
ketiga adalah bagian neokorteks atau otak berpikir. Bagian ini terbungkus di
sekitar bagian atas atau sisi-sisi sistem limbik, yang membentuk 80% dari
seluruh materi otak. Di bagian ini terdapat pikiran intelektual, penalaran,
perilaku waras, kemampuan berbahasa, dan kecerdasan yang lebih tinggi, yang
didapat dari pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, dan
sensasi tubuh. Bagian terakhir ini lah yang membedakan manusia dengan hewan.
Pada
dasarnya ketiga bagian otak tersebut bekerja seiring revolusi tubuh. Pada saat
kita beranjak dewasa maka ketiga otak tersebut bekerja, tetapi pikiran manusia
hanya didominasi oleh salah satu bagian otak saja.
Hubungannya
dengan positive thinking adalah ketiga bagian otak tersebut saling bekerja sama
di dalam mengolah berbagai informasi yang diterima oleh panca indra maka
kesimpulan yang diperoleh adalah pendapat-pendapat logis sehingga muncullah
keputusan-keputusan hitam dan putih. Oleh karena itu, manusia juga disertai
dengan perangkat lunak yang jujur dan dapat pula memberi keputusan abu-abu,
yaitu hati nurani. Di sinilah kunci dari positive thinking atau berpikiran
positif. Dalam melakukan sesuatu kita harus berpikir positif dan logis, tetapi
berpikir logis kadang belum bisa meyakinkan kita, oleh karena itu, agar kita
dapat berpikiran positif maka libatkanlah hati nurani kita, dengan demikian
kita akan melihat sisi lain di antara hitam dan putih.
Berpikiran
positif membuat hidup kita semakin hidup, badan sehat, banyak teman karena
penampilan kita akan selalu terlihat bercahaya. Just think positive and be
positive thinking. Karena dengan begitu kita tidak akan berprasangka buruk,
akibat dari prasangka buruk adalah negative thinking. Negative thinking
mengakibatkan kita bersikap apatis, pesimis, tidak percayaan sama orang lain,
panas kalau melihat orang lain lebih maju, menggosip yang tidak benar faktanya,
dan hal-hal negative lainnya, yang pada akhirnya bikin hidup kita menjadi
sempit dan hampa. Oleh karena itu, latih terus pikiran positif kita, buang
jauh-jauh pikiran-pikiran negative, hargai diri kita sendiri, pahami keinginan
kita sendiri, setelah itu pahami dan hargailah pribadi dan individu lainnya
serta karya-karya mereka.
A. Menghargai
Orang Lain
Kita semua adalah makhluk social di mana kita tidak
bisa hidup sendiri. Kita pastti membutuhkan orang lain seperti keluarga, teman,
atau tetangga. Jadi, menghargai satu sama lain adalah hal yang mesti dilakukan
dan ditegakkan. Keinginan untuk menang sendiri adalah sebuah keegoisan dan
cabang dari aroganisan diri, akibatnya bikin orang tidak betah untuk berada di
dekat kita. Menghargai orang lain bisa dengan hal-hal kecil, seperti membuang
sampah pada tempatnya. Dengan menghargai orang lain berarti kita telah membuat
diri kita disukai, berikut adalah tips supaya kita dapat mengerti dan disukai
orang lain.
1) Tertarik
pada orang lain dengan tulus
Maksud dari tertarik
kepada orang lain dengan tulus adalah selalu menganggap orang lain itu berharga
dan menarik bagi kita tanpa harus membedakan apa dan siapa mereka. Dengan demikian,
kita akan dengan mudah menghargai mereka, mereka pun akan berlaku sebaliknya.
2) Tersenyum
Tersenyum adalah hal
yang paling mudah, tetapi sulit dalam pelaksanaannya. Tanamkan positive
thinking dalam otak dan hati kita, cobalah untuk selalu tersenyum kepada orang
lain. Kita bisa melakukannya pada saat minta tolong, saat bertemu teman dan
lain-lain. Tersenyumlah dengan tulus jangan terpaksa, karena orang lain akan
melihat keterpaksaan itu.
3) Menjadi
pendengar yang baik
Sebagai pendengar yang
baik kita hru menyimak setiap kata yang meluncur dari bibirnya, ajukan
pertanyaan yang memancingnya untuk terus bercerita, dan berikanlah tanggapan
yang baik tentang pengalamannya tersebut, jangan memotong ceritanya meskipun
membosankan, jangan pula menceritakan hal yang serupa atau pengalaman yang
lebih seru dari pengalamannya.
4) Buatlah orang lain merasa penting
5) Berbicaralah
mengenai hal-hal yang menurut orang lain menarik
B. Dilarang
Buruk Sangka
Buruk
sangka itu seperti bom waktu yang setiap saat dapat meledak, makanya kita harus
berhati-hati. Semakin kita memelihara perasangka buruk semakin buram hati kita, sehingga kita tidak
bisa berpikir jernih lagi, tidak bisa melihat nilai pelajaran di balik
keberhasilan orang lain. Yang ada dalam pikiran kita hanya kejelekan-kejelekan
orang lain dan kita tidak bisa melihat kejelekan kita sendiri. Agar kita
terhindar dari perasangka buruk terhadap orang lain ada beberapa caranya
asalkan kita mau melakukannya dan punya keinginan.
1) Selalu
berpikir positif
2) Konsep
diri positif
TEMA
3
PENTINGNYA
MENJAGA ETIKA
Etika
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethikos” yang berarti timbul dari kebiasaan.
Etika merupakan cabang dari filsafat yang mepelajari nilai atau kualitas. Etika
juga mencakupi analisis dan penerapan konsep, seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu
metaetika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika),
dan etika terapan (studi penggunaan nilai etika). Jika kalian mau berusaha hidup
beretika, kamu mesti ikutin rambu-rambu berikut :
1)
Rambu Hati
Di
hati kita ini lah kelakuan, akhlak, dan segala macam tentang kepribadian kita
tercipta. Jika hati kita kotor maka perilaku kita pun akan buruk. Makanya kita
harus berusaha untuk menjaga hati kita supaya tidak kotor. Caranya dengan
selalu berpikir positif, dan tanyakan hati kita sendiri bukan pikiran kita
karena hati kita adalah perangkat paling jujur di dalam diri kita.
2) Rambu
Mata
Menjaga
pandangan bukan hanya pada lawan jenis, tapi pada hal-hal lainnya yang bisa
bikin kita ngiler, tapi susah untuk mendapatkannya, misalnya budaya konsumtif.
Lebih baik kita menjaga pandangan kita dan segala keinginan yang muncul melalui
pandangan, baik itu keinginan batin atau keinginan materi, cepat-cepat redam
dengan kesibukan belajar, hobi, atau kegiatan yang berguna lainnya.
3) Rambu
Telinga
Rambu
telinga maksudnya kita menjaga telinga kita dari mendengar kata-kata atau suara
yang tidak berguna, seperti perkataan-perkataan tidak senonoh dan jorok,
kejelekan teman atau orang lain, dan hal-hal lain yang tidak pantas kita
dengar, apa lagi yang akan bikin hati kita panas.
4) Rambu
Tangan
Maksudnya
kita ttidak boleh jahil, mencuri atau berbuat sesuatu yan dapat merugikan orang
lain. Lebih baik kita gunakan tangan kita untuk menolong teman atau orang lain,
beramal, dan berkarya, yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
orang banyak.
5) Rambu
Kaki
Sama
halnya dengan tangan, kaki kita sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang positif.
6) Rambu
Suara
Maksudnya
kita haruss bisa menjaga suara kita, kalau-kalau suara kita itu bisa mengganggu
orang lain.
Etika
itu sangat penting di dalam menjalani hidup karena kita hidup tidak sendiri,
kita hidup di antara individu yang berbeda satu sama lainnya, namun kita
bergantung kepada satu sama lain itu. Kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan
orang lain. Oleh karena itu, hidup ini butuh etika, bukan untuk kepentingan
orang lain tetapi untuk kepentingan kita sendiri.
TEMA
4
BERANI
MENGAKU SALAH
Mengakui
kesalahan bukan berarti pecundang, justru yang tidak mengakui kekalahan itulah
sebenarnya pecundang. Berani mengaku salah itu berarti berarti berani
memperlihatkan bahwa kamu berani bertanggung jawab atas segala apa yang kita
lakukan dan segala pilihan-pilihan atau keputusan kita.
Nilai-nilai
utama sportivitas sesungguhnya adalah memiliki sikap lapang dada, mau mengakui
kemenangan orang lain, menerima kekalahan sendiri, kesedian menerima kritik dan
saran, dan mengakui kesalahan yang dilakukannya sendiri atau berani meminta
maaf.
Dengan
mengembangkan nilai-nilai sportivitas, kita sebagai generasi penerus bangsa
diharapkan menjadi pribadi-pribadi unggul yang menjujung tinggi kejujuran,
keterbukaan, kebersamaan, dan keadilan dalam kehidupan. Dengan demikian bangsa
ini akan tumbuh menjadi bangsa yang hebat, maju, dewasa, bervisi dan misi yang
jelas, rakyat sejahtera, berwibawa sehingga disegani oleh Negara-negara lain.
TEMA
5
MENJUNJUNG
TINGGI DEMOKRASI
Penerapan
prinsip demokrasi tidak hanya dalam peemerintahan saja. Namun, demokrasi perlu
diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan hidup berdemokrasi maka
asas kemufakatan dan asas kebersamaan akan selalu menyertainya.
Praktik
demokrasi ini dapat dilakukan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Pelaksanaan demokrasi menjadikan adanya penghargaan atas kesamaan hak,
kebebasan, asas musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghargai adanya
berbagai perbedaan.
A. Pentingnya
Bermusyawarah
Musyawarah merupakan suatu pilar dalam berdemokrasi.
Asas musyawarah adalah mufakat. Musyawarah juga terdapat pada Pancasila yaitu
sila ke empat. Pada sila tersebut menunjukkan bahwa musyawarah harus menjadi
perilaku seluruh rakyat dalam menyelesaikan masalah sehingga semua pihak yang
tidak sepaham dan bertentangan tidak dapat melaksanakan keputusan bersama serta
tidak ada pihak manapun yang dirugikan. Sila ini juga menunjukan bahwa seluruh
rakyat Indonesia memilki kedudukan, hak serta kewajiban yang sama.
B.
Sebuah Pelajaran
Setiap musyawarah harus berakhir dengan kemufakatan.
Mufakat memilki arti bahwa seluruh keputusan dapat diterima oleh semua kelompok
tanpa adanya paksaan. Kata sepakat dapat terwujud apabila semua mengesampingkan
keuntungan pribadi serta mengedepankan kepentingan bersama sehingga akhirnya
setiap peserta atau orang tidak ada yang dirugikan.
C.
Keterbukaan
Warga negara Indonesia diberikan kebebasan dan
keterbukaan untuk menyampaikan pendapat. Adupun aturan pelaksanaannya antara
lain terdapat pada :
1) UUD
1945 Pasal 28
2) UUD
1945 Pasal 28 E ayat (3)
3) UUD
1945 Pasal 28 F
4) UU
No. 9 Tahun 1998
Dengan adanya keterbukaan akan menghasilkan dampak
positif sehingga ganjalan-ganjalan dan aspirasi dapat tersalurkan dengan benar.
Apabila terjadi penyumbatan aspirasi maka akan menciptakan tumpukan kekecewaan
dan berujung pada tindakan anarkis.
D.
Menyalurkan Aspirasi
Setiap orang memiliki kebebasan untuk menyampaikan
aspirasi baik pada forum terbuka maupun tertutup. Dalam menyalurkan aspirasi
hendaklah menjunjung tinggi sopan santun, tidak anarkis, dan menghindari
perpecahan. Untuk mencapai tujuan dalam menyampaikan aspirasi hendaklah
melakukan hal sebagai berikut :
1) Pertemuan
langsung antarpribadi
2) Pertemuan
dalam sebuah forum
3) Forum
organisasi Indonesia beberapa macam organisasi yang berfungsi sebagai wadah
untuk menyampaikan aspirasi.
4) Media
massa menyampaikan pendapat atau aspirasi yang dapat dilakukan melalui media
cetak maupun elektronik. Kebebasan media pers sebagai media penyalur aspirasi
dijamin oleh UU No. 40 Tahun 1999.
TEMA 6
KERJA
KERAS VS KERJA MALAS
Kerja
keras merupakan bagian dari usaha untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan.
Orang yang bekerja keras adalah orang yang bekerja dengan penuh optimisme,
pantang menyerah terhadap kesulitan, serta tidak pernah mengenal lelah. Para pekerja
keras selalu berhasil menduduki posisi-posisi penting baik dalam bidang
pemerintahan maupun swasta, baik dalam urusan bisnis maupun social
kemasyarakatan.
Lawan
dari bekerja keras adalah malas. Apabila bekerja keras akan menghasilkan suatu
kesuksesan maka bermalas-malasan akan menghasilkan suatu kegagalan. Perbedaan
inilah yang kemudian menjadikan para pekerja keras lebih unggul dibanding para
pemalas. Namun bagaimanapun juga menanamkan kerja keras tetap harus diberangi
dengan kerja cerdas. Karena kerja keras tanpa dibarengi dengan kerja cerdas,
akan menghasilkan ketidakseimbangan. Akibatnya, tidak sedikit orang yang telah
bekerja habis-habisan, namun gagal meraih apa yang dicita-citakannya, akhirnya
dia frustasi dengan kegagalan.
A.
Menjadi Pekerja Keras
Diperlukan
suatu kebulatan tekad dan keseriusan untuk dapat bekerja keras dalam segala
hal. Bekerja keras merupakan suara slogan yang mudah diucap, namun begitu sulit
untuk diterapkan.
Ada
beberapa tahapan untuk menjaga pekerja keras, antara lain sebagai berikut :
1) Memahami
dan mmengetahui bagaimana kerja keras itu
2) Mengenal
sosok pekerja keras di lingkungan kita
3) Teladani
sikap pekerja keras
B.
Kerja Keras dalam Menuntut Ilmu
Menimba ilmu adalah kewajiban setiap manusia. Dengan
ilmu manusia bisa hidup bermartabat dan berbudi pekerti yang luhur. Tuntutlah
ilmu tiada henti dan jangan pantang menyerah. Pantang menyerah dalam menuntut
ilmu adalah cirri dari pekerja keras. Sebagai makhluk hidup, kita tidak
terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan tidak terkecuali tantangan dan
hambatan dalam menuntut ilmu.
Namun, bagaimanapun di tengah keterbatasan biaya
atau hambatan lainnya kita seyogyanya memilki keinginan yang kuat dan bersikap
optimis bahwa menuntut ilmu itu wajib dan penting. Jika dalam menuntut ilmu
dibarengi dengan semangat dan motivasi kuat serta usaha yang keras maka
semuanya akan berhasil. Paling tidak kita akan memperoleh suatu hasil dari
kerja keras yang diupayakan selama ini.
C.
Fisik dan Mental adalah Modal Pekerja
Keras
Sesuatu hal yang dikerjakan secara lebih (kerja
keras) tentunya memerlukan fisik dan mental yang kuat. Tanpa fisik yang kuat
suatu pekerjaan tidak bisa dikerjakan secara maksimal.
D.
Pekerja yang Pantang Menyerah
Salah satu ciri pekerja keras adalah pantang
menyerah. Sifat pantang menyerah ini lahir dari adanya kemauan yang keras pula.
Lawan dari pantang menyerah adalah mengeluh. Sikap mengeluh adalah sikap yang
terkesan cengeng, manja, dan kekanak-kanakan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan disaat kita
menghadapi masalah yang tidak bisa dihadapi, antara lain sebagai berikut :
1) Berusaha
menenangkan diri
2) Berdoa
3) Belajar
melihat masalah dari luar
4) Bertukar
pikiran
E.
Fokus pada Tujuan
Fokus merupakan sikap penuh konsentrasi terhadap
sesuatu hal yang sedangg dikerjakan. Orang yang fokus adalah orang yang
sungguh-sungguh mencurahkan pikirannya terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Pentingnya menerapakan sikap fokus adalah untuk menetapkan suatu tujuan.
Apabila segala sesuatu yang dilakukan tanpa fokus terhadap tujuan maka tidak
akan tercapai tujuan yang dikehendaki.
TEMA
7
PENTINGNYA
TOLERANSI
Toleransi
merupakan kata indah. Apabila diimplementasikan dalam kehidupan akan terjadi
keharmonisan dan keselarasan hidup. Betapa tidak, setiap individu akan saling
menjunjung tinggi nilai-nilai keharmonisan yang harus didapatnya. Toleransi
akan menghasilkan pula kerukunan dan rasa saling menghargai.
A.
Pribadi yang Toleran
Sejak dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa
yang sangat santun dan berbudi luhur. Bangsa Indonesia yang terdiri dari
beribu-ribu pulau dan suku bangsa sampai saat ini tetap hidup damai. Toleransi
menurut KBBI adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan,
dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi artinya bersikap toleran.
Sikap tenggang rasa dan toleransi antar inividu akan
melahirkan pola hubungan baik ditengah masyarakat. Setiap warga masyarakat akan
merasakan kenyamanan dan keamanan untuk menjalankan keyakinan atau tradisinya.
Sikap toleran dari orang lain akan dibalas dengan sikap penghargaan yang
serupa. Begitulah hukum pergaulan yang berlaku di tengah masyarakat.
Sebaliknya, ketidakadaan toleransi, akan menciptakan sekat-sekat di tengah
masyarakat.
B. Analisis
dan Solusi Konflik Antar Agama
1) Konflik
antar Agama
Terdapat perbedaan
antara konflik agama dengan konflik yang lainnya, antara lain adalah :
a. Konflik
antar agama lebih sulit terjadi karena semua agama konsen pada pengajaran
akhlak mulia.
b. Konflik
antar agama dapat muncul berawal dari adanya konflik nonagama.
c. Dampak
yang ditimbulkan dari konflik antar agama jauh lebih besar dibandingkan dengan
konflik biasa.
2) Upaya
Pencegahan Konflik
Solusi yang dibutuhkan
adalah upaya penyadaran sekaligus pencegahan.
a. Tingkat
satu : kondisi aman
Kondisi ini diartikan
sebagai kondisi yang aman dari kemungkinan terjadinya konflik.
b. Tingkat
dua : kondisi rawan
Kondisi ini merupakan
kondisi di mana mudahnya terjadi suatu konflik.
1) Upaya
penyadaran
2) Upaya
pencegahan
c. Tingkat
tiga : kondisi konflik
Meskipun
upaya penyadaran dan pencegahan telah dilakukan, namun konflik tetap teerjadi.
Hal ini merupakan masalah yang perlu ditangani dengan serius. Semua elemen
masyarakat dan pemerintah harus dikerahkan dalam menghentikan konflik yang
terjadi.
C. Menciptakan
Kedamaian
Hidup damai adalah hidup di mana kedudukan hak
setiap orang tidak dilanggar oleh orang lain, artinya hidup yang berdampingan
satu sama lain tanpa ada perpecahan atau konflik-konflik lainnya.
Untuk mewujudkan masyarakat yang damai perlu dimulai
adanya kesadaran setiap warga untuk menetapkan kedamaian. Setiap warga bersedia
berperan aktif dalam mempromosikan cinta sesame perdamaian. Ajakan perdamaian
ini perlu disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat.